Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada hari Senin (12/10), menyebabkan status naiknya gunung tersebut menjadi level waspada. Erupsi ini juga berdampak pada penerbangan di sekitar wilayah tersebut, dengan beberapa penerbangan harus dibatalkan atau dialihkan.
Menurut Badan Geologi, letusan Gunung Lewotobi terjadi pada pukul 10.35 WITA dan menyebabkan awan panas dengan jarak luncur sekitar 200 meter di sebelah selatan gunung. Erupsi tersebut juga disertai dengan gempa vulkanik dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 3 menit 1 detik.
Dampak dari erupsi Gunung Lewotobi ini tidak hanya terasa di sekitar wilayah gunung, namun juga di sektor transportasi udara. Beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Wings Air telah mengumumkan pembatalan beberapa penerbangan yang menuju dan meninggalkan Bandara Frans Seda Maumere. Sejumlah penerbangan juga dialihkan ke bandara terdekat untuk menghindari jalur yang terdampak oleh erupsi.
Selain itu, beberapa wilayah sekitar Gunung Lewotobi juga telah diimbau untuk mewaspadai potensi bahaya erupsi, seperti hujan abu vulkanik dan awan panas yang bisa terjadi setelah letusan gunung. Masyarakat di sekitar gunung juga diminta untuk menghindari aktivitas di sekitar kawah gunung dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang untuk evakuasi jika diperlukan.
Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi kali ini menjadi peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang bisa terjadi kapan saja. Penting bagi kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam, serta mengikuti petunjuk dan informasi resmi dari pihak berwenang. Semoga erupsi Gunung Lewotobi ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang besar, dan semoga wilayah sekitar gunung segera pulih dari dampak erupsi tersebut.
Leave a Reply